Dalam era globalisasi ini tentunya
tidak lepas dari yang namanya teknologi. Seolah teknologi sudah melekat
dikalangan masyarakat dan tanpa pandang bulu. Tak hanya pekerjaan yang terkait
dengan industri besar saja, pekerjaan yang biasa dikerjakan secara tradisional
seperti di bidang pertanian juga membutuhkannya.
Perkembangan
pertanian diawali dari perubahan sosial yang terjadi di masyarakat prasejarah,
yaitu perubahan dari budaya food gathering (berburu dan meramu)
menjadi food producing (bercocok tanam). Sejak periode bercocok tanam
tersebut, bidang pertanian selalu mengalami perkembangan sesuai dengan tuntutan
zaman. Berikut ini salah satu contoh penerapan new media dalam bidang
pertanian.
Bandung,
Media Publica – Saat ini, banyak sekali penemuan canggih terkait dengan teknologi.
Diantaranya dapat meringankan berbagai pekerjaan manusia. Tak hanya pekerjaan
yang terkait dengan industri besar saja, pekerjaan yang biasa dikerjakan secara
tradisional seperti di bidang pertanian juga membutuhkannya.
Teknologi
yang diciptakan dua gadis dari Padepokan Robot Bandung, Michelle
Emmanuela dan Jocelyn Olivia ialah robot penyiram tanaman. Robot ini dilengkapi
oleh pengaturan kelembaban otomatis.
“Robot
ini akan menyiram bunga dengan otomatis dengan pengaturan tingkat kelembaban
yang dapat disesuaikan,” kata Michelle di sela-sela pameran robot di Grand
Hotel Panghegar Kota Bandung.
Robot
penyiram tanaman itu merupakan salah satu dari sejumlah robot yang dipamerkan
pada acara konferensi internasional keragaman hayati, perubahan iklim dan
ketahanan pangan (International Conference on Biodiviersity, Climate Change,
and Food Security).
Piranti
yang dinamakan robot penyiraman tanaman karena dapat mengecek kelembaban tanah,
sehingga dapat menyiram sesuai dengan kondisi kelembaban tanah tersebut. Dengan
mengadopsi teknik pelacak lintas (line tracker), maka robot dapat bergerak
secara konsisten mengikuti alur di lahan pertanian.
“Robot
ini akan berjalan mengikuti alur, dan saat mendeteksi tanah yang kering, robot
ini akan menyiramnya,” kata Michelle.
Selain
robot yang dibuat oleh padepokan robot Bandung, maka ada sejumlah robot lain
yang dipamerkan di hotel Grand Panghegar mulai dari tanggal 2 Juli 2013. Salah
satunya robot dari Universitas Maranatha yang berupa pesawat untuk membantu
petani dalam memantau areal pertaniannya.
“Pesawat
ini bisa membantu petani dalam menjangkau area pertanian dengan adanya kamera
streaming yang langsung dihubungkan dengan laptop,” kata Andi Pramana Tarigan,
tim Robot Univeritas Maranatha.
Ia
menjelaskan, dengan adanya kamera yang dipasangkan dalam pesawat tersebut, maka
robot bisa memberikan sensor dalam mengukur suhu, kualitas udara, dan
kelembabannya. “Nantinya pesawat tersebut bisa memberikan sensor untuk mengukur
suhu, kualitas udara, dan kelembaban tanah,” katanya.
Sumber :