Setiap manusia dilahirkan dan dibekali dengan banyak
sekali keindahan. Keindahannya baik dari dalam, dari luar, maupun yang ada
disekitarnya. Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai,
cantik, elok, molek, dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran.
Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang
selalu bertambah.
A.
Pengertian Keindahan
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis Besar Estetik”
(filsafat keindahan) dalam bahasa inggris keindahan itu diterjemahkan dengan
kata ”beautiful”, perancis ”beau”, italia dan spanyol ”bello”, kata-kata itu
berasal dari bahasa latin ”bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti
kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi ”bonellum” dan terakhir
di pendekkan sehingga di tulis ”bellum”.
B. Hakikat
Keindahan
Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan
hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi
manusia. Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan
adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.
Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi
3, yaitu :
·
Keindahan dalam arti luas
Menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang
baik dan juga menyenangkan.
·
Keindahan dalam arti estetik murni
Yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan
dengan segala sesuatu yang diserapnya.
·
Keindahan dalam arti terbatas
Yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap
dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna.
C.
Nilai Estetik
Dalam rangka
teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan
dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai
ekonomik, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan
segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.
Nilai itu ada yang membedakan antara nilai sub
yektif dan obyektif, Tetapi penggolongan yang penting ialah :
·
Nilai
Ekstrinsik
Yaitu
nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal. Contohnya
tarian yang disebut halus dan kasar.
·
Nilai
Intrinsik
Yaitu
sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat
baik tersebut. Contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian.
D.
Renungan
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam
memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah
hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori.
a)
Teori
Pengungkapan
Dalil
dari teori ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling” (seni adalah
suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Teori ini terutama bertalian dengan
apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.
b)
Teori
Metafisik
Teori
seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni
berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik
filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Mengenai sumber seni Plato
mengemukakan suatu teori peniruan (imitation theory).
c)
Teori
Psikologis
Teori-teori
metafisis dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusiawi dengan
konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak
memuaskan, karena terlampau abstrak dan spekulatif. Sebagian ahli estetik dalam
abad modem menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam
pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya
berdasaikan psikoanalisa dikemukakan teori bahwa proses penciptaan seni adalah
pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman.
E.
Keserasian
Keserasian berasal dari kata serasi, serasi dari kata
dasar rasi artinya cocok, sesuai, atau kena benar. Kata cocok sesuai atau kena
mengandung unsur pengertian perpaduan, ukuran, dan seimbang. Perpaduan misalnya
orang berpakaian antara kulit dan
warnanya yang dipakai cocok.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar