Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Rabu, 28 Oktober 2015

Pemanfaatan New Media dalam Bidang Pertanian


            Dalam era globalisasi ini tentunya tidak lepas dari yang namanya teknologi. Seolah teknologi sudah melekat dikalangan masyarakat dan tanpa pandang bulu. Tak hanya pekerjaan yang terkait dengan industri besar saja, pekerjaan yang biasa dikerjakan secara tradisional seperti di bidang pertanian juga membutuhkannya.

Perkembangan pertanian diawali dari perubahan sosial yang terjadi di masyarakat prasejarah, yaitu perubahan dari budaya food gathering (berburu dan meramu) menjadi food producing (bercocok tanam). Sejak periode bercocok tanam tersebut, bidang pertanian selalu mengalami perkembangan sesuai dengan tuntutan zaman. Berikut ini salah satu contoh penerapan new media dalam bidang pertanian.


Bandung, Media Publica – Saat ini, banyak sekali penemuan canggih terkait dengan teknologi. Diantaranya dapat meringankan berbagai pekerjaan manusia. Tak hanya pekerjaan yang terkait dengan industri besar saja, pekerjaan yang biasa dikerjakan secara tradisional seperti di bidang pertanian juga membutuhkannya.

Teknologi yang diciptakan dua gadis dari Padepokan Robot  Bandung, Michelle Emmanuela dan Jocelyn Olivia ialah robot penyiram tanaman. Robot ini dilengkapi oleh pengaturan kelembaban otomatis.

“Robot ini akan menyiram bunga dengan otomatis dengan pengaturan tingkat kelembaban yang dapat disesuaikan,” kata Michelle di sela-sela pameran robot di Grand Hotel Panghegar Kota Bandung.

Robot penyiram tanaman itu merupakan salah satu dari sejumlah robot yang dipamerkan pada acara konferensi internasional keragaman hayati, perubahan iklim dan ketahanan pangan (International Conference on Biodiviersity, Climate Change, and Food Security).

Piranti yang dinamakan robot penyiraman tanaman karena dapat mengecek kelembaban tanah, sehingga dapat menyiram sesuai dengan kondisi kelembaban tanah tersebut. Dengan mengadopsi teknik pelacak lintas (line tracker), maka robot dapat bergerak secara konsisten mengikuti alur di lahan pertanian.

“Robot ini akan berjalan mengikuti alur, dan saat mendeteksi tanah yang kering, robot ini akan menyiramnya,” kata Michelle.

Selain robot yang dibuat oleh padepokan robot Bandung, maka ada sejumlah robot lain yang dipamerkan di hotel Grand Panghegar mulai dari tanggal 2 Juli 2013. Salah satunya robot dari Universitas Maranatha yang berupa pesawat untuk membantu petani dalam memantau areal pertaniannya.

“Pesawat ini bisa membantu petani dalam menjangkau area pertanian dengan adanya kamera streaming yang langsung dihubungkan dengan laptop,” kata Andi Pramana Tarigan, tim Robot Univeritas Maranatha.

Ia menjelaskan, dengan adanya kamera yang dipasangkan dalam pesawat tersebut, maka robot bisa memberikan sensor dalam mengukur suhu, kualitas udara, dan kelembabannya. “Nantinya pesawat tersebut bisa memberikan sensor untuk mengukur suhu, kualitas udara, dan kelembaban tanah,” katanya.

Sumber :